Minggu, 19 Oktober 2014

Banyak orang!

Banyak orang berkata:
Semua akan indah pada waktunya??.
Aku sanggah...
Bagaimana jikalau tidak jadi indah, malah bertambah buruk? kan ada neraka!
Jadi seharusnya yang kita katakan adalah:
Allah berjanji jika kita Bertakwa, semua akan indah pada akhirnya.

Banyak orang takut menangis, dibilang cengeng katanya! Aku katakan!!!
Kadang manusia itu merasa tidak berguna, tidak ada harapan, merasa bodoh, dikucilkan, dimarjinalkan, dan dipinggirkan.
Hanya Dia yang maha kasih, Dia yang maha cinta, Dia yang maha nyata, Dia yang maha penolong, hanya Dia yang maha segalanya.
Kemana lagi akan berlari?
Kemana lagi akan mengadu?
Bohong, merasa tegar dalam segala hal.
Bohong! merasa tak butuh apa pun.
Bohong!...
Orang sekelas Umar bin Khattab pun selalu menangis.
Orang sekelas Khalid bin Walid pun selalu meratap.

Hanya Dia, Hanya kepadaNya!!


Banyak orang lelah berdakwah.  Aku katakan!
Berbeda jalan Dakwah yang kita tempuh, beda pula tantangan dan tingkat kesulitannya.
Tinggi rendah kemajuan dakwah, tergantung kualitas spiritual diri sendiri. Tingkatkannn!!!

Senin, 21 Juli 2014

MIKIRIN UMAT :)

Duduk-duduk di serambi rumah sambil menikmati sore yang indah, sembari menunggu saat berbuka puasa daripada ngabuburit gak jelas. Mending nulis-nulis di Blog. Eh, banyak pikiran-pikiran terlintas namun tidak bisa dituliskan. Karena terbatasnya kata-kata... puitis dikit gak apa-apa kan :D ! diantara yang terpikir adalah: memang pada zaman sekarang ini banyak hal yang terjadi di dunia. Mulai dari Pilpres 2014, Serangan Israel atas Gaza yang memilukan, sampai jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17 di Ukraina. Kejadian-kejadian luar biasa yang terjadi berdekatan, bahkan sedang berlangsung hingga tulisan ini dibuat.
Oh iya hampir lupa, kejadian kontroversial lainnya adalah berdirinya Khilafah Islamiyah oleh kelompok ISIS di Irak. Yah, meskipun begitu organisasi Hizbut Tahrir tidak mengakuinya dengan alasan belum tercukupi syarat dan rukunnya. Whatever lah... The point is, dunia sekarang tengah menjalani perubahan besar-besaran yang fundamental. Disamping mengganggu jalannya negara-negara yang sedang berkembang, juga mengganggu pikiran orang-orang yang tidak penting seperti aku. hehe...
Pikiran lainnya adalah bagaimana kondisi dari bangsa indonesia nantinya bila keadaan di negara ini tidak berubah. Kalau hanya stagnan seperti ini sih tidak maju-maju kayaknya. Dari pemimpin hingga rakyat jelata butuh perhatian yang intens dan berkesinambungan dari para pemikir, guru, cendikiawan dan Ulama yang ikhlas mengabdi untuk umat. kadang iri melihat apa yang terjadi di Turki sekarang ini. Katanya sih ya, banyak muncul orang-orang jujur yang menonjol di pemerintahan, banyak orang-orang saleh di kalangan para pedagang dan pengusaha. Rakyatnya pun sadar agama meski pemerintahannya masih sekuler meski banyak pula yang Atheis. Menurutku, ini karena banyak Ulama yang mengabdikan diri mereka secara total untuk membina umat yang baru bangkit dari keterpurukan sistem sekuler tersebut. Sedangkan Indonesia, negara yang tercinta ini terkadang lemah dan lengah dalam mengantisipasi kerusakan yang merajalela. Tidak adanya tokoh sentral dari kalangan Ulama yang membina umat secara keseluruhan menyebabkan orang lari sendiri-sendiri. tidak ada yang rasanya pantas untuk diteladani.
Hmm, capek ya mikirin umat, sore-sore lagi...
memang apa pentingnya!
ya tinggal persepsi masing-masing aja.
tinggal peduli apa engga.

Salam Ramadhan!!!!....


Kamis, 03 Juli 2014

Sahur Berkah

Ya! Sahur memang membawa keberkahan. Sahur menjadi salah satu Sunnah Rasulullah SAW bagi kaum Muslimin yang berpuasa. Tasahharu,, Fainna Fissahuuri barokah. Begitu sabda Nabi SAW yang mengguncang dada kita semua. Sahur merupakan aktifitas wajib pada bulan Ramadhan, memang ia tidak benar-benar wajib, namun bila tidak sahur barangkali sepanjang hari si Fulan yang berpuasa akan terasa susah dan sulit. ada satu cerita.
Malam harinya aku terpaksa begadang demi menyelesaikan tugas makalah yang tak kunjung selesai. Malam itu aku berharap pada sahabatku yang biasa bangun subuh untuk membangunkanku untuk sahur dini hari nanti, namun harapanku tak kunjung berbuah.
Aku terbangun dengan kaget pukul 04.22. Waktu hampir mendekati Imsak.
Alamaak!!!! bukan mainnya kalang kabut aku langsung menyalakan kompor untuk memasak mie.Tiba-tiba aku teringat kawanku yang masih tertidur pada saat itu. Aku lalu berteriak membangunkannya dan berkata ini hampir menjelang Imsak. Kami berdua pun dengan terburu-buru menyantap mie setengah matang yang kebanyakan bumbu sambil berusaha menahan tawa akibat telat sahur. Akhirnya makan sahur ditutup dengan seteguk air diiringi suara merdu adzan dari masjid.
Alhamdulillah pas, Jawabku dengan temanku itu hampir bersamaan,

Berkah Insya Allah.... :))

Minggu, 29 Juni 2014

RamadhanSantai

Ramadhan Bulan penuh berkah dan ampunan...
Bersantai menikmati hari yang tenang dan teduh.
Ya, seperti ada banyak Malaikat menebarkan sayapnya pada hari ini.
Jakarta yang ramai, seperti sedang terhenti sejenak demi menyambut Bulan yang suci ini.
Apalagi yang anda inginkan selain mengambil sebuah Mushaf dan membacanya>
Apakah yang lebih manis dibanding bersantai dalam Dzikir yang panjang.
Ya, hari ini memang sangat tenang dan panjang untuk diresapi maknanya.

Tahukan wahai teman! di bumi yang lain, di ujung yang satunya lagi.
Saudara, kawan, dan orang tua kita di jalan Allah sedang mengais 
dan menangis di atas reruntuhan kampung mereka.
Perang seakan tak henti mendera. tak ada waktu santai sepertinya bagi mereka di bulan suci ini.
Setiap detik waktu mereka diteror dengan ledakan kematian yang sahut-menyahut.

Tak ada baju baru! tak ada waktu untuk berkunjung ke rumah tetangga saat hari raya.
Bagi mereka waktu paling santai adalah waktu kematian mereka.
Bila darah telah keluar dari jasad duniawi mereka dan terbang menembus alam ruhani.
Santai, adalah kata lain dari MAUT. tapi MAUT bukanlah sesuatu yang mereka takuti.
MAUT adalah sarapan pagi mereka.

Dari sini, dari tempat yang teduh dan santai ini. Wahai kawan!
Hampir tak ada bedanya dengan disana, tempat mereka bertempur.
Bedanya adalah, Di sini hanyalah tempat yang semu, dan tempat bagi mereka adalah tempat yang kekal abadi. Insha Allah. Kita doakan...