Minggu, 29 Juni 2014

RamadhanSantai

Ramadhan Bulan penuh berkah dan ampunan...
Bersantai menikmati hari yang tenang dan teduh.
Ya, seperti ada banyak Malaikat menebarkan sayapnya pada hari ini.
Jakarta yang ramai, seperti sedang terhenti sejenak demi menyambut Bulan yang suci ini.
Apalagi yang anda inginkan selain mengambil sebuah Mushaf dan membacanya>
Apakah yang lebih manis dibanding bersantai dalam Dzikir yang panjang.
Ya, hari ini memang sangat tenang dan panjang untuk diresapi maknanya.

Tahukan wahai teman! di bumi yang lain, di ujung yang satunya lagi.
Saudara, kawan, dan orang tua kita di jalan Allah sedang mengais 
dan menangis di atas reruntuhan kampung mereka.
Perang seakan tak henti mendera. tak ada waktu santai sepertinya bagi mereka di bulan suci ini.
Setiap detik waktu mereka diteror dengan ledakan kematian yang sahut-menyahut.

Tak ada baju baru! tak ada waktu untuk berkunjung ke rumah tetangga saat hari raya.
Bagi mereka waktu paling santai adalah waktu kematian mereka.
Bila darah telah keluar dari jasad duniawi mereka dan terbang menembus alam ruhani.
Santai, adalah kata lain dari MAUT. tapi MAUT bukanlah sesuatu yang mereka takuti.
MAUT adalah sarapan pagi mereka.

Dari sini, dari tempat yang teduh dan santai ini. Wahai kawan!
Hampir tak ada bedanya dengan disana, tempat mereka bertempur.
Bedanya adalah, Di sini hanyalah tempat yang semu, dan tempat bagi mereka adalah tempat yang kekal abadi. Insha Allah. Kita doakan...